• LIFESTYLE

  • TIPS N TRICK

  • NEWS

Saturday, February 11, 2017

RAMALAN PRABU JAYABAYA, DARI MASA PENJAJAHAN SAMPAI KEMERDEKAAN


Dunia mengenal Nostradamus, yang hidup pada 1503 hingga 1566, sebagai seorang ahli nujum terkenal.
nostradamus 
Konon, ia telah memprediksi beberapa peristiwa besar di dunia, seperti Revolusi Prancis, kebangkitan diktator Adolf Hitler, dan serangan 11 September di World Trade Center, Amerika Serikat.
Namun, sekitar 400 tahun sebelum kelahirannya, hidup seorang raja Kediri bernama Jayabaya yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, khususnya terkait ramalannya mengenai masa depan Pulau Jawa.
ramalan prabu jayabaya

Beberapa sumber mengatakan bahwa ia merupakan keturunan dari Dewa Kebijaksanaan, Brahma. Ada pula yang meyakini Jayabaya sebagai reinkarnasi Wisnu, dewa yang bertugas untuk memelihara dan melindungi.Seperti yang dikutip dari tulisan Martini Fisher, lulusan jurusan Sejarah Kuno dari Macquarie University, Australia dalam situs Ancient Origins, Senin (18/4/2016), Jayabaya memerintah kerajaan Kediri pada 1135 hingga 1157. Namanya tertera dalam Babad Tanah Jawa dan Serat Aji Pamasa. Banyak orang hingga kini masih mempelajari ramalan Jayabaya karena dianggap jitu.

Ayahnya, Gendrayana, diklaim sebagai keturunan legendaris Pandawa Lima, yaitu dari garis keturunan Arjuna yang merupakan anak dari Dewa Indra. Karena hal tersebut, Jayabaya diyakini memiliki kekuatan magis yang membuatnya dapat membaca kejadian pada masa lalu maupun yang akan datang.
peta wilayah kerajaan kediri
Jayabaya juga dikenal sebagai raja yang bijaksana dan gemar belajar. Seperti yang disebutkan dalam beberapa catatan sejarah, di bawah pemerintahnya Kerajaan Kediri meraih puncak kemakmuran.
peninggalan kerajaan kediri


Ramalan Penjajahan Belanda dan Jepang 


Karena posisinya sebagai raja dan diyakini sebagai keturunan dewa, orang-orang mudah percaya pada kitab-kitab yang ditulis Jayabaya.
Salah satu ramalan yang terkenal adalah kedatangan orang-orang berkulit putih pembawa senjata yang dapat membunuh dari jauh. Ia memprediksi bahwa mereka akan menjajah Pulau Jawa dalam waktu yang sangat lama.

Menurut dia, mereka akan dikalahkan oleh orang-orang berkulit kuning yang datang dari utara dan akan menjajah Jawa seumur jagung.
Ramalan tersebut menjadi kenyataan karena hampir 300 tahun Indonesia dijajah oleh Belanda, yang disebutkan Jayabaya sebagai 'orang berkulit putih'.

Jepang, orang-orang berkulit kuning, dapat mengalahkan Belanda pada tahun 1942. Orang Jawa melihat hal tersebut sebagai realisasi ramalan Jayabaya yang telah berusia 800 tahun.
Kemudian, Jepang menduduki Indonesia sampai 1945, atau selama tiga setengah tahun sebelum Tanah Air akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945.

Notonegoro, Ramalan Pemimpin Negara

presiden republik indonesia dan wakilnya dari masa ke masa

Jayabaya juga telah memprediksi pemimpin Indonesia di era modern yang dikenal dengan istilah Notonegoro, atau secara harfiah diartikan sebagai pemimpin negara. Karena tak ada penjelasan lebih lanjut, terdapat banyak interpretasi terhadap hal tersebut.
Penjelasan paling sederhana adalah, siapa pun yang menjadi pemimpin Indonesia bukanlah raja yang sangat berkuasa, namun seorang pengurus atau pemimpin yang menjawab permasalahan rakyatnya. Namun, terdapat interpretasi yang lebih rumit.

Satu teori mengatakan bahwa Notonegoro menunjukkan suku kata terakhir dari nama-nama Presiden Indonesia.
Namun, hal itu tak sepenuhnya benar, karena hanya dua presiden pertama saja yang cocok dengan istilah tersebut, yaitu SukarNO dan SuharTO, yang jika digabung menjadi NOTO seperti pada NOTOnegoro.

Presiden ke iga, BJ Habibie tak memiliki akhiran Ne dalam namanya. Abdurrahman Wahid yang menjadi pemimpin Indonesia keempat juga tak memiliki akhiran Go.
Interpretasi lain mengatakan bahwa hanya presiden paling berpengaruh saja yang suku kata terakhir namanya yang sesuai. Dalam teori tersebut dikemukakan, bahwa Ne tak ada dalam nama BJ Habibie karena Ne ditafsirkan sebagai presiden kelahiran dari luar Pulau Jawa, layaknya Habibie.

Kata yang terakhir, yaitu GORO, kemudian ditafsirkan dari asal kata goro-goro atau dalam bahasa Jawa berarti konflik atau kerusuhan, yang terjadi dalam pemerintahan dua presiden setelahnya.
Presiden keenam, yaitu Susilo Bambang YudhoyoNO, dipercaya sebagai pengulangan suku kata pertama dari NOtonegoro.
Hal tersebut hanya sebagai interpretasi dari orang-orang yang percaya akan ramalan Jayabaya.

Ramalan Jayabaya yang paling diantisipasi lainnya adalah kedatangan Ratu Adil, walaupun orang-orang Jawa menganggapnya sebagai lelaki.
Jayabaya memprediksi bahwa Ratu Adil merupakan keturunan dari keluarga Kerajaan Majapahit yang akan menjadi pemimpin terbesar.
Dalam ramalannya, ia akan datang ketika kendaraan besi dapat berjalan tanpa kuda, dan kapal dapat menjelajah angkasa, atau masa ketika terdapat mobil dan pesawat.
Menurut Jayabaya, pada awal hidupnya Ratu Adil akan menghadapi masa sulit, penghinaan, dan kemiskinan. Namun masa itu akan terlewati karena ketulusan dan keteguhan hatinya.


Ratu Adil akan lahir dalam masa kelam, di mana ia akan memulihkan ketertiban, keharmonisan, dan keadilan di dunia.
Sebagian besar orang Jawa percaya bahwa hal tersebut sudah merupakan perputaran roda kehidupan, di mana era kegelapan akan diikuti zaman kemakmuran dan akan terus bergulir seperti itu.
Mereka yang percaya meyakini bahwa saat ini sedang berada di Jaman Edan atau era kegelapan. Oleh karena itu kedatangan Ratu Adil diprediksi sudah dekat dan ia akan mengantar pada masa kejayaan baru.

dan berikut ramalan lengkapnya:
  1. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran ---> Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
  2. Tanah Jawa kalungan wesi ---> Pulau Jawa berkalung besi.
  3. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang ---> Perahu berjalan di angkasa.
  4. Kali ilang kedhunge ---> Sungai kehilangan mata air.
  5. Pasar ilang kumandhang ---> Pasar kehilangan suara.
  6. Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak ---> Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
  7. Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut.
  8. Sekilan bumi dipajeki ---> Sejengkal tanah dikenai pajak.
  9. Jaran doyan mangan sambel ---> Kuda suka makan sambal.
  10. Wong wadon nganggo pakeyan lanang --->Orang perempuan berpakaian lelaki.
  11. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman ---> Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik.
  12. Akeh janji ora ditetepi ---> Banyak janji tidak ditepati.
  13. Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe ---> Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
  14. Manungsa padha seneng nyalah ---> Orang-orang saling lempar kesalahan.
  15. Ora ngendahake hukum Hyang Widhi ---> Tak peduli akan hukum Hyang Widhi.
  16. Barang jahat diangkat-angkat ---> Yang jahat dijunjung-junjung.
  17. Barang suci dibenci ---> Yang suci (justru) dibenci.
  18. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwi t---> Banyak orang hanya mementingkan uang.
  19. Lali kamanungsan ---> Lupa jati kemanusiaan.
  20. Lali kabecikan ---> Lupa hikmah kebaikan.
  21. Lali sanak lali kadang ---> Lupa sanak lupa saudara.
  22. Akeh bapa lali anak ---> Banyak ayah lupa anak.
  23. Akeh anak wani nglawan ibu --->Banyak anak berani melawan ibu.
  24. Nantang bapa ---> Menantang ayah.
  25. Sedulur padha cidra ---> Saudara dan saudara saling khianat.
  26. Kulawarga padha curiga ---> Keluarga saling curiga.
  27. Kanca dadi mungsuh ---> Kawan menjadi lawan.
  28. Akeh manungsa lali asale ---> Banyak orang lupa asal usul.
  29. Ukuman Ratu ora adil ---> Hukuman Raja tidak adil.
  30. Akeh pangkat sing jahat lan ganji l---> Banyak pejabat jahat dan ganjil
  31. Akeh kelakuan sing ganjil ---> Banyak ulah-tabiat ganjil
  32. Wong apik-apik padha kapencil ---> Orang yang baik justru tersisih.
  33. Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin ---> Banyak orang kerja halal justru merasa malu.
  34. Luwih utama ngapusi ---> Lebih mengutamakan menipu.
  35. Wegah nyambut gawe ---> Malas untuk bekerja.
  36. Kepingin urip mewah ---> Inginnya hidup mewah.
  37. Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka ---> Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
  38. Wong bener thenger-thenger ---> Orang (yang) benar termangu-mangu.
  39. Wong salah bungah ---> Orang (yang) salah gembira ria.
  40. Wong apik ditampik-tampik ---> Orang (yang) baik ditolak ditampik (diping-pong).
  41. Wong jahat munggah pangkat ---> Orang (yang) jahat naik pangkat.
  42. Wong agung kasinggung ---> Orang (yang) mulia dilecehkan
  43. Wong ala kapuja ---> Orang (yang) jahat dipuji-puji.
  44. Wong wadon ilang kawirangane ---> perempuan hilang malu.
  45. Wong lanang ilang kaprawirane ---> Laki-laki hilang jiwa kepemimpinan.
  46. Akeh wong lanang ora duwe bojo ---> Banyak laki-laki tak mau beristri.
  47. Akeh wong wadon ora setya marang bojone ---> Banyak perempuan ingkar pada suami.
  48. Akeh ibu padha ngedol anake ---> Banyak ibu menjual anak.
  49. Akeh wong wadon ngedol awake ---> Banyak perempuan menjual diri.
  50. Akeh wong ijol bebojo ---> Banyak orang gonta-ganti pasangan.
  51. Wong wadon nunggang jaran ---> Perempuan menunggang kuda.
  52. Wong lanang linggih plangki ---> Laki-laki naik tandu.
  53. Randha seuang loro ---> Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
  54. Prawan seaga lima ---> Lima perawan lima picis.
  55. Dhudha pincang laku sembilan uang ---> Duda pincang laku sembilan uang.
  56. Akeh wong ngedol ngelmu ---> Banyak orang berdagang ilmu.
  57. Akeh wong ngaku-aku ---> Banyak orang mengaku diri.
  58. Njabane putih njerone dhadhu ---> Di luar putih di dalam jingga.
  59. Ngakune suci, nanging sucine palsu ---> Mengaku suci, tapi palsu belaka.
  60. Akeh bujuk akeh lojo---> Banyak tipu banyak muslihat.
  61. Akeh udan salah mangsa---> Banyak hujan salah musim.
  62. Akeh prawan tuwa---> Banyak perawan tua.
  63. Akeh randha nglairake anak---> Banyak janda melahirkan bayi.
  64. Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne---> Banyak anak lahir mencari bapaknya.
  65. Agama akeh sing nantang---> Agama banyak ditentang.
  66. Prikamanungsan saya ilang---> Perikemanusiaan semakin hilang.
  67. Omah suci dibenci---> Rumah suci dijauhi.
  68. Omah ala saya dipuja---> Rumah maksiat makin dipuja.
  69. Wong wadon lacur ing ngendi-endi---> Perempuan lacur dimana-mana.
  70. Akeh laknat---> Banyak kutukan.
  71. Akeh pengkianat---> Banyak pengkhianat.
  72. Anak mangan bapak---> Anak makan bapak.
  73. Sedulur mangan sedulur---> Saudara makan saudara.
  74. Kanca dadi mungsuh---> Kawan menjadi lawan.
  75. Guru disatru---> Guru dimusuhi.
  76. Tangga padha curiga--->Tetangga saling curiga.
  77. Kana-kene saya angkara murka ---> Angkara murka semakin menjadi-jadi.
  78. Sing weruh kebubuhan---> Barangsiapa tahu terkena beban.
  79. Sing ora weruh ketutuh---> Sedang yang tak tahu disalahkan.
  80. Besuk yen ana peperangan---> Kelak jika terjadi perang.
  81. Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor---> Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
  82. Akeh wong becik saya sengsara---> Banyak orang baik makin sengsara.
  83. Wong jahat saya seneng---> Sedang yang jahat makin bahagia.
  84. Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul---> Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
  85. Wong salah dianggep bener---> Orang salah dipandang benar.
  86. Pengkhianat nikmat---> Pengkhianat nikmat.
  87. Durjana saya sempurna---> Durjana semakin sempurna.
  88. Wong jahat munggah pangkat---> Orang jahat naik pangkat.
  89. Wong lugu kebelenggu---> Orang yang lugu dibelenggu.
  90. Wong mulya dikunjara---> Orang yang mulia dipenjara.
  91. Sing curang garang---> Yang curang berkuasa.
  92. Sing jujur kojur---> Yang jujur sengsara.
  93. Pedagang akeh sing keplarang---> Pedagang banyak yang tenggelam.
  94. Wong main akeh sing ndadi---> Penjudi banyak merajalela.
  95. Akeh barang haram---> Banyak barang haram.
  96. Akeh anak haram---Banyak anak haram.
  97. Wong wadon nglamar wong lanang---> Perempuan melamar laki-laki.
  98. Wong lanang ngasorake drajate dhewe---> Laki-laki memperhina derajat sendiri.
  99. Akeh barang-barang mlebu luang---> Banyak barang terbuang-buang.
  100. Akeh wong kaliren lan wuda---> Banyak orang lapar dan telanjang.
  101. Wong tuku ngglenik sing dodol---> Pembeli membujuk penjual.
  102. Sing dodol akal okol---> Si penjual bermain siasat.
  103. Wong golek pangan kaya gabah diinteri---> Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
  104. Sing kebat kliwat---> Yang tangkas lepas.
  105. Sing telah sambat---> Yang terlanjur menggerutu.
  106. Sing gedhe kesasar---> Yang besar tersasar.
  107. Sing cilik kepleset---> Yang kecil terpeleset.
  108. Sing anggak ketunggak---> Yang congkak terbentur.
  109. Sing wedi mati---> Yang takut mati.
  110. Sing nekat mbrekat---> Yang nekat mendapat berkat.
  111. Sing jerih ketindhih---> Yang hati kecil tertindih
  112. Sing ngawur makmur---> Yang ngawur makmur
  113. Sing ngati-ati ngrintih---> Yang berhati-hati merintih.
  114. Sing ngedan keduman---> Yang main gila menerima bagian.
  115. Sing waras nggagas---> Yang sehat pikiran berpikir.
  116. Wong tani ditaleni---> Orang (yang) bertani diikat.
  117. Wong dora ura-ura---> Orang (yang) bohong berdendang.
  118. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane--> -Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
  119. Bupati dadi rakyat---> Pegawai tinggi menjadi rakyat.
  120. Wong cilik dadi priyayi---> Rakyat kecil jadi priyayi.
  121. Sing mendele dadi gedhe---> Yang curang jadi besar.
  122. Sing jujur kojur---> Yang jujur celaka.
  123. Akeh omah ing ndhuwur jaran---> Banyak rumah di punggung kuda.
  124. Wong mangan wong---> Orang makan sesamanya.
  125. Anak lali bapak---> Anak lupa bapa.
  126. Wong tuwa lali tuwane---> Orang tua lupa ketuaan mereka.
  127. Pedagang adol barang saya laris---> Jualan pedagang semakin laris.
  128. Bandhane saya ludhes---> Namun harta mereka makin habis.
  129. Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan---> Banyak orang mati lapar di samping makanan.
  130. Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara---> Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
  131. Sing edan bisa dandan---> Yang gila bisa bersolek.
  132. Sing bengkong bisa nggalang gedhong---> Si bengkok membangun mahligai.
  133. Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil---> Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
  134. Ana peperangan ing njero---> Terjadi perang di dalam.
  135. Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham---> Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
  136. Durjana saya ngambra-ambra---> Kejahatan makin merajalela.
  137. Penjahat saya tambah---> Penjahat makin banyak.
  138. Wong apik saya sengsara---> Yang baik makin sengsara.
  139. Akeh wong mati jalaran saka peperangan---> Banyak orang mati karena perang.
  140. Kebingungan lan kobongan---> Karena bingung dan kebakaran.
  141. Wong bener saya thenger-thenger---> Si benar makin tertegun.
  142. Wong salah saya bungah-bungah---> Si salah makin sorak sorai.
  143. Akeh bandha musna ora karuan lungane---> Banyak harta hilang entah ke mana
  144. Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe---> Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
  145. Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram---> Banyak barang haram, banyak anak haram.
  146. Bejane sing lali, bejane sing eling---> Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
  147. Nanging sauntung-untunge sing lali---> Tapi betapapun beruntung si lupa.
  148. Isih untung sing waspada---> Masih lebih beruntung si waspada.
  149. Angkara murka saya ndadi---> Angkara murka semakin menjadi.
  150. Kana-kene saya bingung---> Di sana-sini makin bingung.
  151. Pedagang akeh alangane---> Pedagang banyak rintangan.
  152. Akeh buruh nantang juragan---> Banyak buruh melawan majikan.
  153. Juragan dadi umpan---> Majikan menjadi umpan.
  154. Sing suwarane seru oleh pengaruh---> Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
  155. Wong pinter diingar-ingar---> Si pandai direcoki.
  156. Wong ala diuja---> Si jahat dimanjakan.
  157. Wong ngerti mangan ati---> Orang yang mengerti makan hati.
  158. Bandha dadi memala---> Hartabenda menjadi penyakit
  159. Pangkat dadi pemikat---> Pangkat menjadi pemukau.
  160. Sing sawenang-wenang rumangsa menang ---> Yang sewenang-wenang merasa menang
  161. Sing ngalah rumangsa kabeh salah---> Yang mengalah merasa serba salah.
  162. Ana Bupati saka wong sing asor imane---> Ada raja berasal orang beriman rendah.
  163. Patihe kepala judhi---> Maha menterinya benggol judi.
  164. Wong sing atine suci dibenci---> Yang berhati suci dibenci.
  165. Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat---> Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
  166. Pemerasan saya ndadra---> Pemerasan merajalela.
  167. Maling lungguh wetenge mblenduk ---> Pencuri duduk berperut gendut.
  168. Pitik angrem saduwure pikulan---> Ayam mengeram di atas pikulan.
  169. Maling wani nantang sing duwe omah---> Pencuri menantang si empunya rumah.
  170. Begal pada ndhugal---> Penyamun semakin kurang ajar.
  171. Rampok padha keplok-keplok---> Perampok semua bersorak-sorai.
  172. Wong momong mitenah sing diemong---> Si pengasuh memfitnah yang diasuh
  173. Wong jaga nyolong sing dijaga---> Si penjaga mencuri yang dijaga.
  174. Wong njamin njaluk dijamin---> Si penjamin minta dijamin.
  175. Akeh wong mendem donga---> Banyak orang mabuk doa.
  176. Kana-kene rebutan unggul---> Di mana-mana berebut menang.
  177. Angkara murka ngombro-ombro---> Angkara murka menjadi-jadi.
  178. Agama ditantang---> Agama ditantang.
  179. Akeh wong angkara murka---> Banyak orang angkara murka.
  180. Nggedhekake duraka---> Membesar-besarkan durhaka.
  181. Ukum agama dilanggar---> Hukum agama dilanggar.
  182. Prikamanungsan di-iles-iles---> Perikemanusiaan diinjak-injak.
  183. Kasusilan ditinggal---> Tata susila diabaikan.
  184. Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi---> Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
  185. Wong cilik akeh sing kepencil---> Rakyat kecil banyak tersingkir.
  186. Amarga dadi korbane si jahat sing jajil---> Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
  187. Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit---> Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
  188. Lan duwe prajurit---> Dan punya prajurit.
  189. Negarane ambane saprawolon---> Lebar negeri seperdelapan dunia.
  190. Tukang mangan suap saya ndadra---> Pemakan suap semakin merajalela.
  191. Wong jahat ditampa---> Orang jahat diterima.
  192. Wong suci dibenci---> Orang suci dibenci.
  193. Timah dianggep perak---> Timah dianggap perak.
  194. Emas diarani tembaga---> Emas dibilang tembaga.
  195. Dandang dikandakake kuntul---> Gagak disebut bangau.
  196. Wong dosa sentosa---> Orang berdosa sentosa.
  197. Wong cilik disalahake---> Rakyat jelata dipersalahkan.
  198. Wong nganggur kesungkur---> Si penganggur tersungkur.
  199. Wong sregep krungkep---> Si tekun terjerembab.
  200. Wong nyengit kesengit---> Orang busuk hati dibenci.
  201. Buruh mangluh---> Buruh menangis.
  202. Wong sugih krasa wedi---> Orang kaya ketakutan.
  203. Wong wedi dadi priyayi---> Orang takut jadi priyayi.
  204. Senenge wong jahat---> Berbahagialah si jahat.
  205. Susahe wong cilik---> Bersusahlah rakyat kecil.
  206. Akeh wong dakwa dinakwa---> Banyak orang saling tuduh.
  207. Tindake manungsa saya kuciwa---> Ulah manusia semakin tercela.
  208. Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi---> Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
  209. Wong Jawa kari separo---> Orang Jawa tinggal setengah.
  210. Landa-Cina kari sejodho ---> Belanda - Cina tinggal sepasang.
  211. Akeh wong ijir, akeh wong cethil---> Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.
  212. Sing eman ora keduman---> Si hemat tidak mendapat bagian.
  213. Sing keduman ora eman---> Yang mendapat bagian tidak berhemat.
  214. Akeh wong mbambung---> Banyak orang berulah dungu.
  215. Akeh wong limbung---> Banyak orang limbung.
  216. Selot-selote mbesuk wolak-waliking zaman teka---> Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya zaman.







Friday, December 30, 2016

SEJARAH TAHUN BARU MASEHI


TAHUN BARU, siapa sih yang tidak menantikan pergantian tahun ini? kalau orang bilang sih tahun baru awal baru. mulai dari anak-anak sampai orang tua, akan bersuka cita merayakanya. tapi pernahkah kita bertanya. siapa sih orang pertama yang menetapkan tahun baru 1 januari. nah pada ulasan kali ini saya akan membahas mengenai sejarah dan asal mula di tetapkanya tahun baru 1 januari. ya udah deh kita mulai aja. 


pada dahulu Kalender pada Romawi kuno menggunakan tanggal 1 Maret sebagai Hari Tahun Baru. Belakangan, orang Romawi Kuno menggunakan tanggal 1 Januari sebagai awal tahun yang baru. Pada Abad Pertengahan, kebanyakan negara-negara Eropa menggunakan tanggal 25 Maret, hari raya umat Kristen yang disebut Hari Kenaikan Tuhan, sebagai awal tahun yang baru.
Hingga tahun 1600, kebanyakan negara-negara Barat telah menggunakan sistem penanggalan yang telah direvisi, yang disebut kalender Gregorian.

Kalender yang hingga kini digunakan itu menggunakan 1 Januari kembali sebagai Hari Tahun Baru. Inggris dan koloni-koloninya di Amerika Serikat ikut menggunakan sistem penanggalan tersebut pada tahun 1752.
Kebanyakan orang memperingati tahun baru pada tanggal yang ditentukan oleh agama mereka. Tahun baru umat Yahudi, Rosh Hashanah, dirayakan pada bulan September atau awal Oktober.

SEJARAH DAN CARA MERAYAKAN DI MASA LAMPAU



Kebanyakan orang di masa silam memulai tahun yang baru pada hari panen.
Mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan untuk meninggalkan masa lalu dan memurnikan dirinya untuk tahun yang baru.
Orang Persia kuno mempersembahkan hadiah telur untuk Tahun Baru, sebagai lambang dari produktivitas.
Orang Romawi kuno saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci.
Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan.
Bulan Januari mendapat nama dari dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang).

Orang-orang Romawi mempersembahkan hadiah kepada kaisar.
Para kaisar lambat-laun mewajibkan hadiah-hadiah seperti itu.
Para pendeta Keltik memberikan potongan dahan mistletoe, yang dianggap suci, kepada umat mereka.
Orang-orang Keltik mengambil banyak kebiasaan tahun baru orang-orang Romawi, yang menduduki kepulauan Inggris pada tahun 43 Masehi.

Pada tahun 457 Masehi gereja Kristen melarang kebiasaan ini, bersama kebiasaan tahun baru lain yang dianggapnya merupakan kebiasaan kafir.
Pada tahun 1200-an pemimpin-pemimpin Inggris mengikuti kebiasaan Romawi yang mewajibkan rakyat mereka memberikan hadiah tahun baru.
Para suami di Inggris memberi uang kepada para istri mereka untuk membeli bros sederhana (pin).
Kebiasaan ini hilang pada tahun 1800-an, namun istilah pin money, yang berarti sedikit uang jajan, tetap digunakan.
Banyak orang-orang koloni di New England, Amerika, yang merayakan tahun baru dengan menembakkan senapan ke udara dan teriak, sementara yang lain mengikuti perayaan di gereja atau pesta terbuka.

PERAYAAN MODERN

perayaan tahun baru di new york pada tahun 1908

Sekalipun tahun baru juga merupakan hari suci Kristiani, tahun baru sudah lama menjadi tradisi sekuler yang menjadikannya sebagai hari libur umum nasional untuk semua warga Amerika.
Di Amerika Serikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam sebelum tahun baru, pada tanggal 31 Desember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau menonton program televisi dari Times Square di jantung kota New York, di mana banyak orang berkumpul.
Pada saat lonceng tengah malam berbunyi, sirene dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang menerikkan "Selamat Tahun Baru" dan menyanyikan Auld Lang Syne.
perayaan tahun baru oleh tentara amerika di korea 1952, perang korea


Pada tanggal 1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau nonton televisi: Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia; atau Orange Bowl di Florida; Cotton Bowl di Texas; atau Sugar Bowl di Lousiana.


Perayaan Tahun Baru
perayaan tahun baru di era sekarang identik dengan kembang api

Pada mulanya perayaan ini dirayakan baik oleh orang Yahudi maupun orang Kafir yang dihitung sejak bulan baru pada akhir September.
Selanjutnya menurut kalender Julianus, tahun Romawi dimulai pada tanggal 1 Januari.

Orang Kristen ikut merayakan Tahun Baru tersebut dan mereka mengadakan puasa khusus serta ekaristi berdasarkan keputusan Konsili Tours pada tahun 567.
Pada mulanya setiap negeri mempunyai perayaan Tahun Baru yang berbeda-beda.
Di Inggris dirayakan pada tanggal 25 Maret.
Di Jerman dirayakan pada hari Natal sedangkan di Perancis dirayakan pada Hari paskah.

Paus Gregorius XIII mengubahnya menjadi 1 Januari pada tahun 1582 dan hingga kini seluruh dunia merayakannya pada tanggal tersebut.

Sunday, December 18, 2016

10 Penyakit Gangguan Kejiwaan Yang Paling Berbahaya

10 Penyakit Gangguan Kejiwaan Yang Paling Berbahaya

Berikut ini adalah beberapa jenis dari gangguan kejiwaan yang paling berpotensi membahayakan, melukai atau mengancam  jiwa si-pasien serta orang lain disekitarnya, kenalilah ciri-cirinya dan lakukan tindakan terapi yang tepat. Diantara puluhan atau ratusan jenis gangguan kejiwaan kami sampaikan 10 daftar teratas penyakit kejiwaan yang paling berbahaya berdasarkan amatan dan penelitian internal di klinik kami.
1. Skizofrenia

Definisi : Skizofrenia adalah gangguan psikologis/kejiwaan yang disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak,  yang pada akhirnya mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak.  kondisi ini mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke panca indera,  sehingga timbul  proyeksi yang tidak seharusnya.
Ciri-ciri umum penderita skizofrenia :
- Munculnya halusinasi baik secara visual, pendengaran atau proyeksi ingatan masa lalu, dll
- Tingkah laku abnormal & berdasarkan insting.
- Delusi adalah keyakinan bahwa seseorang seolah-olah mengalami sesuatu ( alam khayal)
- Komunikasi kacau, suka menyendiri dan tidak dapat dikontrol.
Data dan Fakta : berdasarkan riset medis hampir 10 % penderita skizofrenia melakukan bunuh diri atau penderita melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain disekitarnya, banyak hal yang dapat menyebabkan pasien melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri  untuk itu perlu dukungan penuh, kasih sayang, serta perhatian dari keluarga dan perlunya ada pendamping (caregiver) bagi ODS.
2. Bipolar Disorder

Definisi : Gangguan bipolar, adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari. juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif.
Ciri-ciri umum penderita :
Bipolar adalah gangguan/kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau kesedihan (depresi) yang mendalam,  bersifat ekstrim (perubahannya sangat cepat) dan menetap (bertahan dalam waktu yang lama) terlebih dari itu penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang complicated /multi emosi. Gangguan bipolar dapat mengakibatkan rusaknya hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, dan bahkan bunuh diri.
3. Psikopat

Definisi : Psikopat berasal dari kata psyche (jiwa) dan pathosi (penyakit). Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Namun, psikopat tak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis), sebab seorang psikopat umunya disebut “Sosiopat”, karena prilakunya yang antisosial yang merugikan orang-orang terdekat tanpa empati sedikitpun, meski mereka menyadari seluruh perbuatannya.
Ciri-ciri umum penderita Psikopat :
Pandai menciptakan kebohongan yang sempurna
Memiliki kemampuan menguasai emosi orang lain bahkan memanipulasinya.
Lemah dalam mengontrol emosi dan mampu menyimpan dendam dalam waktu yang lama, menunggu ada kesempatan untuk membalas.
Cerdas, serta pandai memanipulasi ekspresi .
Tidak memiliki empati (respon) atas rasa sakit atau kedukaan orang lain.
Memiliki egoisme tinggi
Meski tidak semua psikopat itu menjadi pembunuh berdarah dingin, tetapi pada kenyataanya mereka selalu menjadi sumber masalah dikomunitasnya.  Contoh lain psikopat adalah koruptor.
4. Obsesif Compulsif Disorder

Definisi : Obsesif Kompulsif Disorder (OCD) adalah gangguan otak dan perilaku. OCD menyebabkan kecemasan yang parah pada mereka yang terkena dampak. OCD melibatkan kedua  obsesi dan dorongan  yang mengambil banyak waktu dan mendapatkan di jalan kegiatan penting nilai-nilai orang.
Ciri-ciri umum penderita:
Melakukan tindakan yang berulang-ulang
Selalu resah, Penderita OCD tidak dapat lepas dari resah cemas, tertekan dan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini.
Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.
Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari) atau secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu hubungan dengan orang lain.
Pada kasus gangguan OCD tertentu dan sangat berbahaya adalah ketika pasien  terobsesi untuk melukai diri dan orang lain, untuk itu pihak keluarga dan pendamping harus ekstra selektif dalam memberikan informasi atau bahkan saat menonton televisi…
5. Skizoaffectif

Definisi :  Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif ( gangguan mood).
terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti : halusinasi, mendengar bisikan-bisikan,  delusi, kekacauan komunikasi dengan gangguan afektif sepertikecemasan, depresi, kesedihan, amarah atau juga histeria
Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
6. Anorexia nervosa

Definisi : Anorexia Nervosa adalah gangguan pola makan, orang mengalami gangguan ini merasa tidak puas dengan penurunan berat badannya. Hal inilah yang menyebabkan penderita anoreksia nervosa ini juga mengalami suatu gangguan kecemasan dan depresi yang intens.
Ciri-ciri umum penderita
- Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas normal
- Ketakutan intens bahwa berat badan akan naik
- Evaluasi yang tidak pas terhadap berat badan atau bentuk tubuhnya sendiri, atau mengingkari keseriusan berat tubuhnya yang saat ini kurang
- Amenorrhea (tidak mengalami menstruasi)
- pada banyak kasus pasien Anorexia Nervosa akan mengalami permasalahan kesehatan/ metabolisme tubuh, mal nutrisi yang pada akhirnya berujung pada kematian   penderitanya.
7. Multiple Identity Disorder

Definisi : Gangguan identitas disosiatif adalah gangguan jiwa yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Ciri-ciri umum penderita:
- Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental.
- Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.
- Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu
- Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain.
- Sakit kepala dan keinginan bunuh diri
8. Self harm/self injures

Definisi : Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Ciri-ciri umum penderita :
- Selalu menghindari masalah
- Sulit mengendalikan emosi
- Kurang mampu mengurus diri sendiri
- Tidak berfikir logis (pemikirannya kaku)
- Tidak menyukai dirinya sendiri
- Tidak suka akan perubahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengalaman baru
- Hipersensitif terhadap penolakan
- Memiliki perasaan agresif yang tinggi
- Biasanya pelaku mengalami depresi dan stres berat
- Sering mengalami  iritabilitas
Berdasarkan realitasnya kita temui pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat menikmati saat ia melukai dirinya atau dengan cara melukai diri/mengancam membunuh diri  untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
9. Homosexual

Definisi : homoseks adalah mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan psikoseksual. homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin yang sama. Istilah homoseksualitas atau Gay lebih lazim digunakan bagi pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang sama disebut “lesbian”.
Ciri-ciri umum penderita:
-  Memiliki rasa yang berlebihan kepada sesama jenis, seperti, mengagumi, rasa suka, sayang dst.
- Memiliki kelainan dalam perilaku yang tidak sesuai dari kodratnya.-  Tidak memiliki hasrat terhadap lawan jenis.
- Memegang teguh pada waham dan delusinya.
- memiliki sensitifitas yang sangat berlebihan.
- Kesulitan dalam melepaskan diri dari trauma masa lalu.
- Kesulitan dalam mengontrol emosi dan hasrat seksual.
- Merasakan kesan berbeda (erotis) ketika bergaul dengan sesama jenis dan Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
Perilaku penyimpangan seksual ini  sangat bertentangan dari sisi naluriah/kodrati, etika sosial, nilai-nilai keagamaan  dan membahayakan bagi eksistensi ummat manusia. Pada kasus tertentu pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi, kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa menuruti kemauannya.
10. Antisosial  Personality Disorder

Definisi : Gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai sociopathy dalam budaya populer. Individu dengan antisosial Personality Disorder sering kurang empati dan cenderung tidak berperasaan, sinis, dan menghina perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Ciri-ciri umum penderita :
-  Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang berkaitan dengan perilaku yang sah seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali melakukan tindakan yang dasar untuk penangkapan
- Tipu daya , seperti ditunjukkan oleh berulang berbohong, penggunaan alias, atau menipu orang lain untuk keuntungan pribadi atau kesenangan
-  Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan ke depan
-  Lekas marah dan agresivitas , seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik berulang atau serangan
-  Mengabaikan  keselamatan diri sendiri atau orang lain
- Konsisten tidak bertanggung jawab , seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan berulang untuk mempertahankan perilaku kerja yang konsisten atau menghormati kewajiban keuangan
- Kurangnya penyesalan , seperti ditunjukkan oleh acuh tak acuh atau rasionalisasi.
- Terkait dengan gangguan kejiwaan yang berbahaya diatas kita perlu melakukan tindakan yang tepat jika seandainya diri kita, angggota keluarga, tetangga, sahabat, rekan kerja atau partner bisnis terdiagnosa mengalami gangguan kejiwaan ini, kenali dan lakukan tindakan yang seharusnya.
Berikut ini adalah saran kami jika kita menemui permasalahan seperti diatas :
1. Lakukan konsultasi ke Psikiater atau Psikolog  untuk menganalisa masalah sebenarnya yang dialami, untuk  kemudian  diberikan saran-saran  tindakan terapi dan obat yang tepat.
2. Sebagai terapi pendukung Pasien disarankan menjalankan program terapi holistik seperti : Ruqyah, Akupunktur, Bekam, Totok Syaraf, Hipnoterapi dst
3. Pasien diwajibkan menjalani program perbaikan mental-psikis , kedisiplinan, dan pendalaman keagamaan.
Penanganan pasien yang cepat dan tepat dapat membantu proses kesembuhan pasien.