Dmenan--Saat ini memang banyak sekali orang-orang kaya yang berlaga miskin dijalanan. Seperti para pengemis kaya yang menjadikan mengemis sebagai profesi mereka untuk menghasilkan banyak uang. Para pengemis yang mengaku miskin ini memanfaatkan belas kasihan orang-orang untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya.Tak jarang mereka berlaga cacat atau membuat diri mereka terlihat sangat memelaskan sehingga banyak yang merasa kasihan pada mereka.
Seperti yang dilakukan oleh ke lima orang ini yang terlihat miskin padahal menyimpan harta kekayaan yang berlimpah ruah.
Nah, mau tau cerita para pengemis yang mengaku miskin padahal orang kaya ? Mari kita simak ulasannya yang berikut ini, seperti dilansir Merdeka.com.
1. Kakek Winnie The Pooh di Sidoarjo, memiliki 7 istri dan rumah mewah
Kakek Suaedi ini merupakan salah satu pengemis yang memasang muka melas dan mengaku sakit stroke dan juga mengaku hidup seorang diri untuk membuat semua orang iba padanya. Alhasil caranya ini berhasil membuatnya meraup keuntungan hingga Rp 500 ribu setiap harinya. Padahal, diketahui kakek Suaedi ini memiliki tujuh istri, lima anak dan rumah mewah.
Kedoknya ia dibongkar oleh Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang menemukan kakek Suaedi ini memiliki rumah mewah, istri tujuh dan lima anak.
Hal tersebut pun juga diakui oleh kakek Suaedi ini kepada kepala Dinas. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak akan pulang jika ia tidak membawa uang Rp 500 ribu dalam sehari.
2. Pengemis di Aceh, punya passport, emas, dan uang jutaan
Di Banda Aceh terdapat banyak pengemis yang kaya raya yang berlaga miskin dijalanan. Bahkan ada salah satu pengemis yang mengaku cacat untuk mendapat belas kasihan dari orang-orang, padahal pengemis tersebut memiliki banyak uang, emas batangan dan juga memiliki passport.
Pengemis tersebut juga mengaku bahwa mereka pernah mengemis di Malaysia dan mendapatkan emas untuk modal menikah.
Pengemis ini juga mengaku mencari uang untuk dijadikan modal agar bisa pergi ke Malaysia kembali. Mereka ingin mengemis di Malaysia dimana menurut mereka bisa mendapatkan banyak uang dari pada di Indonesia.
3. Dinsos DKI razia pengemis tajir kantongi Rp 11 juta
Kakek berusia 78 tahun asal Kudus, Jawa Tengah yang bernama Edi Supriyadi ini rela datang jauh-jauh ke Jakarta untuk mengemis.
Namun, ia berhasil ditangkap oleh satpol PP karena ketahuan membawa uang senilai Rp 11 juta didalam tasnya yang disimpannya didalam gerobak yang dijadikannya sebagai tempat tinggalnya.
Diketahui saat digeledah, Edi membawa uang senilai Rp 11 juta dalam tasnya dan juga ditemukan beberapa alat masak didalam gerobaknya.
Edi diketahui mengemis di pasar senen dengan memanfaatkan ketidak mampuannya. Dari kekurangannya, ia berhasil mendapatkan banyak uang yang bahkan melebihi dari para pejabat.
4. Pengemis ini kedapatan membawa uang Rp 25 juta
Selain kakek Edi Supriyadi, ada pengemis lain yang kedapatan membawa uang senilai Rp 25 juta yang dimasukan dalam kantong plastik hitam.
Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda mengatakan bahwa pengemis tajir tersebut bernama Walang bin Kilon (54) dan Sa’aran (60).
“Keduanya bisa terjaring setelah petugas intai selama 2 hari berdasarkan laporan dari masyarakat,” ujar Miftahul
“Keduanya beroperasi hanya malam. Dan kita tangkap di bawah fly over Pancoran semalam,” tambahnya.
Saat terjaring, mereka kedua kedapatan membawa uang senilai Rp 25 juta.
5. Pura-pura cacat demi rupiah
Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja merazia para pengemis yang di sepanjang Matraman hingga Stasiun Jatinegara. Puluhan pengemis di tangkap dan dua pengemis yang berpura-pura buta dan cacat langsung membuka matanya dan berjalan terburu-buru untuk lari dari penangkapan tersebut.
Selain dua pengemis yang berpura-pura buta untuk mendapatkan rupiah tersebut, ada juga bocah 12 tahun yang berpura-pura kakinya buntung untuk mendapatkan uang agar bisa makan dan membayar kontrakan.
Anak 12 tahun ini diketahui tidak memiliki orangtua, ia mengemis karena teman-temannya mengemis hingga ia ikut mengemis untuk tetap bertahan hidup.
Nah, itulah dia orang-orang yang berlaga miskin padahal orang kaya.
0 komentar:
Post a Comment