Friday, November 18, 2016

JUAL BELI BUDAK PADA MASA LAMPAU

Diawali dari sebuah pertanyaan, apakah barang dagang atau komoditas perdagangan terlaku sepanjang sejarah? Artikel ini menjawab manusia dalam wujud budak. Dari zaman peradaban kuno seperti Mesir Kuno perbudakaan manusia telah terjadi. Lihat saja tinggalan arkeologis mereka dalam wujud Piramida yang megah dan besar yang dibangun oleh ribuan budak yang didatangkan dari berbagai daerah. 

Budak sangat dibutuhkan dalam era peradaban kuno bahkan hingga masa modern ini. Terutama bagi para penguasa, budak tidak hanya dibutuhkan tenaganya saja, tetapi jumlah budak juga dijadikan sebagai tanda kekayaan atau tingkat kekayaan. Maka seringkali budak juga diperjualbelikan. Jika para majikan merasa senang karena memiliki budak, tidak demikian halnya dengan manusia yang dalam posisi menjadi budak.  Mereka hidup menderita, hilang kebebasannya, dan bahkan hidup lebih buruk dari hewan.
Sepanjang sejarah peradaban manusia, sangat sulit menentukan kapan perbudakan dimulai. Sejarah budak diperkirakan telah berlangsung sebelum manusia mengenal aksara. Di semua bagian peradaban kuno mulai dari Mesopostamia, Mesir Kuno, Cina Kuno, Asyur, India, Yunani, Kekaisaran Romawi, Aztec, Inca telah terdapat perbudakan, termasuk juga pada masa Khalifah dan Columbus.
Tugas budak bermacam – macam. Pada era Kekaisaran Romawi, budak perempuan dapat dijadikan sebagai selir, gundik, bahkan hanya sekadar menjadi pemuas nafsu majikannya. Mereka ini diperjualbelikan di pasar budak. Ada pula budak yang ditempatkan di ladang atau di pertambangan untuk menggali tanah guna mencari emas, tembaga, perak dan timah. Tidak hanya itu, penguasa Romawi juga manaruh budak laki – laki di kapal laut untuk mendayung. Agar tidak lari, mereka akan dirantai di dekat dayung. Kehidupan yang berat ini tentu membuat para budak yang mencoba untuk kabur atau mati ketika bekerja.

Siapakah para budak pada masa peradaban kuno ini?. Para budak memiliki asal usul yang beragam. Ada yang merupakan orang hukuman, orang yang berhutang kemudian tidak bisa membayar sehingga kemudian dijadikan budak, orang – orang yang tertangkap oleh perompak di laut, orang – orang yang kalah perang, orang – orang yang desanya diserang atau diinvansi oleh bangsa asing, dan sebagainya.
Kedatangan Columbus ke benua Amerika membuat jual beli perbudakan semakin menggiurkan. Mulai abad ke-16 M, Amerika menjadi wilayah yang dianggap dapat menghasilkan kekayaan. Oleh karen itu orang – orang Eropa melakukan migrasi besar –besaran ke benua ini. Di tempat baru ini mereka membuka ladang dan pertambangan. Upaya ekonomi ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan tentunya upah mereka harus murah. Untuk mencukupi tenaga kerja ini, maka orang – orang Eropa dan juga para perompak dengan sengaja datang ke benua Afrika, terutama bagian barat untuk menyerang desa – desa yang didiami penduduk negro. Orang Eropa menyerang dengan menggunakan persenjataan yang lengkap dan modern di eranya. Tentu saja, penduduk asli Afrika ini kalah. Mereka yang tertangkap akan dibawa untuk dijadikan budak. Untuk menuju Amerika, terlebih dahulu para budak akan berlayar selama berbulan –bulan. Mereka ditaruh di bagian bawah atau lambung kapal, tempatnya sempit sedangkan jumlah manusianya banyak. Banyak yang mati sebelum kapal berhasil bersandar di Amerika. Untuk mendistribusikan para budak Afrika ini ke perkebunan atau tambang, maka mereka akan dilelang. Para penangkap budak ini pun bisa menjadi kaya raya dari bisnis lelang budak.

Bagaimana dengan di Nusantara?. Perbudakan telah dikenal oleh penduduk Nusantara. Pada era kolonial, daerah penghasil budak adalah Nusantara bagian Timur. Sama halnya dengan di Afrika, di Nusantara budak ditangkap dengan tidak manusiawi. Di Pulau Timor, terdapat suatu kebiasaan di kalangan pejabat Hindia Belanda yang hidup di tempat tersebut. Apabila mereka akan pergi ke Batavia, terlebih dahulu mereka akan “berburu budak”. Para pejabat ini aka menyuruh bawahannya untuk pergi ke desa – desa atau pulau terpencil di sekitar Kupang dengan membawa anjing. Anjing tersebut kemudian dilepaskan dan berlari, apabila ada penduduk lokal yang tertangkap oleh anjing ini maka ia akan menjadi budak yang akan dibawa pejabat ini sebagai hadiah untuk atasan atau koleganya di Batavia. Atau apabila atasan atau koleganya ini tidak mau menerima hadiah budak ini, maka budak tersebut dapat dijual di pasar budak yang ada di Batavia.

1 komentar:

  1. Gratis Casino (WG) - Mapyro
    Gratis Casino (WG) is a 정읍 출장안마 casino located 정읍 출장안마 in Wazdan, located in Wazdan. The casino is open 24 광주광역 출장샵 hours daily. The casino 수원 출장안마 has 544 slot 안산 출장샵 machines.

    ReplyDelete